TOLONG PEGANGIN ONTANYA
Kalau di Wild West sono, yang banyak padang rumputnya, banyak cowboy
mengembara dengan menunggang kuda, konon di daerah padang pasir banyak
musafir yang mengembara dengan menunggang onta. Ini sebuah cerita tentang
si Pengembara yang kebetulan jago tembak, sebut saja si Musafir.
Suatu hari, setelah berbulan-bulan mengembara dari satu oasis ke oasis
lainnya, Musafir tiba-tiba merasakan dorongan sex yang amat besar, dan ia
bingung gimana cara melampiaskan nafsu sexnya itu.
Kemudian terlintaslah ide 'miring' di benaknya.... kenapa nggak gue
'tembak' aja si Onta ini ? Pikirnya lumayan juga daripada nggak ada yang
bisa membantu melampiaskan nafsunya. Lalu dia cari akal.
Diikatnya si Onta pada sebuah batu, lalu ditumpuknya barang-2 nya di
belakang si Onta dan ia naik ke atas tumpukan barangnya agar mencapai posisi
strategis di belakang onta untuk melaksanakan hajatnya.
Namun merasa didorong-2 sesuatu, setiap kali si musafir itu mendorong, si
Onta bergerak maju sehingga si musafir semakin geregetan saja karena
sssuuuuusssaaaahhhh buaaaannget masukin 'anunya'. Bahkan saking nafsunya
dia, akhirnya dia terjatuh waktu si Onta bergerak maju.
Namun kalo nafsu sudah diubun-2, pantang nyerah deh si Musafir, sekali lagi
ia naik ke tumpukan barang-2nya dan dipegangnnya ekor si Onta. Merasa ada
yg pegang ekornya, si Onta malah makin galak sehingga si Musafir terjatuh lagi.
Diam-2 dari balik batu ada seorang wanita yang memperhatikan gerak-2 si
Musafir. Ia tersesat dan secara kebetulan sampai didekat Musafir setelah
berhari-2 tidak makan dan minum.
Melihat si Musafir punya banyak perbekalan, walaupun tingkahnya menurut dia
aneh sekali, ia memberanikan diri mendekat dan menyapa si Musafir :
'Oom Musafir......'
he..he.... kaget deh si Musafir, nggak nyangka akan ketemu seorang wanita
sendirian di padang pasir yang gersang ini.
'ehhh.....ooohhh.... ada apa Nona ?' kata Musafir sambil menarik kembali
celananya ke atas dan sedikit malu.
'saya tersesat dan sudah beberapa hari ini tidak makan dan minum, bolehkah
saya minta sedikit makanan dan minuman yg Oom punya ?' tanya si wanita
si Musafir terdiam sejenak, dia masih shock karena bertemu wanita ini.
Melihat si Oom Musafir terdiam, lalu wanita itu segera bicara lagi
'sebagai imbalan makanan dan minumannya, saya bersedia melakukan apa saja
untuk oom'
Si musafir kembali terdiam dan berpikir sejenak, lalu dia menjawab :
'Oke lah.... makan dan minumlah sekarang'
setelah makan dan minum, wanita itu lalu kembali bertanya
'terima kasih oom, saya udah kenyang dan tidak dahaga lagi, sekarang
giliran saya untuk membalas kebaikan budi Oom. Silakan Oom bilang apa yang
Oom inginkan dari saya'
Dengan sedikit malu-malu, si musafir bertanya :
'Benarkah kamu mau melakukan apa yg saya minta ?"
'pasti Oom......' kata wanita itu, sambil membayangkan apa yg akan diminta
oleh si Oom.
Lalu dengan pipi memerah si Musafir akhirnya bicara lagi
'Baiklah nona, tentunya Nona sudah melihat apa yg tadi sedang saya lakukan
terhadap Onta saya, kali ini benarkah Nona mau membantu saya ?'
'Pasti....' jawab si wanita tidak sabar menunggu si Musafir menyampaikan
hasratnya.
Akhirnya si Musafir tidak malu-2 lagi dan meminta :
'Baiklah Nona, tolong saya pegangin Onta ini dari depan supaya ia tidak
bergerak maju'
he...he.... si Nona-nya kaget..... habis si oom Musafir nggak ngelirik dia,
malah masih penasaran dengan Ontanya.
Kalau di Wild West sono, yang banyak padang rumputnya, banyak cowboy
mengembara dengan menunggang kuda, konon di daerah padang pasir banyak
musafir yang mengembara dengan menunggang onta. Ini sebuah cerita tentang
si Pengembara yang kebetulan jago tembak, sebut saja si Musafir.
Suatu hari, setelah berbulan-bulan mengembara dari satu oasis ke oasis
lainnya, Musafir tiba-tiba merasakan dorongan sex yang amat besar, dan ia
bingung gimana cara melampiaskan nafsu sexnya itu.
Kemudian terlintaslah ide 'miring' di benaknya.... kenapa nggak gue
'tembak' aja si Onta ini ? Pikirnya lumayan juga daripada nggak ada yang
bisa membantu melampiaskan nafsunya. Lalu dia cari akal.
Diikatnya si Onta pada sebuah batu, lalu ditumpuknya barang-2 nya di
belakang si Onta dan ia naik ke atas tumpukan barangnya agar mencapai posisi
strategis di belakang onta untuk melaksanakan hajatnya.
Namun merasa didorong-2 sesuatu, setiap kali si musafir itu mendorong, si
Onta bergerak maju sehingga si musafir semakin geregetan saja karena
sssuuuuusssaaaahhhh buaaaannget masukin 'anunya'. Bahkan saking nafsunya
dia, akhirnya dia terjatuh waktu si Onta bergerak maju.
Namun kalo nafsu sudah diubun-2, pantang nyerah deh si Musafir, sekali lagi
ia naik ke tumpukan barang-2nya dan dipegangnnya ekor si Onta. Merasa ada
yg pegang ekornya, si Onta malah makin galak sehingga si Musafir terjatuh lagi.
Diam-2 dari balik batu ada seorang wanita yang memperhatikan gerak-2 si
Musafir. Ia tersesat dan secara kebetulan sampai didekat Musafir setelah
berhari-2 tidak makan dan minum.
Melihat si Musafir punya banyak perbekalan, walaupun tingkahnya menurut dia
aneh sekali, ia memberanikan diri mendekat dan menyapa si Musafir :
'Oom Musafir......'
he..he.... kaget deh si Musafir, nggak nyangka akan ketemu seorang wanita
sendirian di padang pasir yang gersang ini.
'ehhh.....ooohhh.... ada apa Nona ?' kata Musafir sambil menarik kembali
celananya ke atas dan sedikit malu.
'saya tersesat dan sudah beberapa hari ini tidak makan dan minum, bolehkah
saya minta sedikit makanan dan minuman yg Oom punya ?' tanya si wanita
si Musafir terdiam sejenak, dia masih shock karena bertemu wanita ini.
Melihat si Oom Musafir terdiam, lalu wanita itu segera bicara lagi
'sebagai imbalan makanan dan minumannya, saya bersedia melakukan apa saja
untuk oom'
Si musafir kembali terdiam dan berpikir sejenak, lalu dia menjawab :
'Oke lah.... makan dan minumlah sekarang'
setelah makan dan minum, wanita itu lalu kembali bertanya
'terima kasih oom, saya udah kenyang dan tidak dahaga lagi, sekarang
giliran saya untuk membalas kebaikan budi Oom. Silakan Oom bilang apa yang
Oom inginkan dari saya'
Dengan sedikit malu-malu, si musafir bertanya :
'Benarkah kamu mau melakukan apa yg saya minta ?"
'pasti Oom......' kata wanita itu, sambil membayangkan apa yg akan diminta
oleh si Oom.
Lalu dengan pipi memerah si Musafir akhirnya bicara lagi
'Baiklah nona, tentunya Nona sudah melihat apa yg tadi sedang saya lakukan
terhadap Onta saya, kali ini benarkah Nona mau membantu saya ?'
'Pasti....' jawab si wanita tidak sabar menunggu si Musafir menyampaikan
hasratnya.
Akhirnya si Musafir tidak malu-2 lagi dan meminta :
'Baiklah Nona, tolong saya pegangin Onta ini dari depan supaya ia tidak
bergerak maju'
he...he.... si Nona-nya kaget..... habis si oom Musafir nggak ngelirik dia,
malah masih penasaran dengan Ontanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar