Seorang pemuda yang (katakanlah) "kolot" berpacaran dengan seorang gadis
yang sudah agak-agak modern.
Yang menjadi permasalahan adalah si pemuda tersebut tidak/belum pernah
memakai celana panjang, sehari-hari yang dipakai adalah sarung. Hal ini
memang sudah menjadi kebiasaan orang-orang tua dikampungnya.
Lama kelamaan si gadis merasa risih terhadap kebiasaan berpakaian
pemudanya ini, tetapi karena sudah terlanjur cinta, sulit untuk menengok
yang lain.
Akhirnya si gadis meminta pada pacarnya untuk mencoba merubah pakaiannya,
mulai memakai celana panjang (pantalon). Mula-mula si pemuda menolak,
tetapi karena ya itu, sudah terlanjur cinta, dia berpikir untuk mencoba
mulai pelan-pelan membiasakan diri bercelana panjang.
Sebagai hadiah ulang tahun dia ingin membuat surprise pada gadisnya itu.
Untuk itu ia membeli bahan celana secara diam-diam tanpa memberitahu
gadisnya, juga pada waktu ke penjahit. Karena tidak tahu dan malu untuk
bertanya, maka bahan yang dibeli terlalu panjang, 2 meter untuk satu
celana.
Di penjahit tentu saja tidak semua bahan terpakai, maka sisanya yang
setengah meter dipotong dan dikembalikan kepada si pemuda untuk disimpan
dirumah.
Alkisah tiba waktunya dia akan memamerkan celana barunya pada si gadis.
Tetapi dasar si pemuda, susah merubah kebiasaan, setelah memakai celana
panjang tersebut diluarnya masih juga dia memakai sarung. Sampai disini
masih wajar saja.
Setelah siap dandanannya dia segera berangkat kerumah gadisnya. Tidak
disangka diperjalanan dia merasa pengin buang hajat besar (mungkin karena
grogi...), dan saking kebeletnya disamping ingin segera sampai di rumah
si gadis, dia malas pulang kerumah lagi. Ditemukannya satu sungai, dan
ber"hajat"lah dia disitu. Tentunya pada waktu "hajat" tersebut dicopotlah
semua celana dan sarungnya.
Nah, setelah selesai, saking ngebetnya ingin cepat sampai di tempat
pujaannya, dia lupa memakai celana panjangnya (maklum, belum terbiasa),
dan hanya memakai sarungnya saja. Rasa-rasanya sih beres segalanya.
Singkat cerita sampailah di rumah si gadis, dan begitu bertemu langsung
saja si pemuda menyapa :
"Hai, sayang... ini saya punya yang baru, yang kamu inginkan..." (sambil
membuka sarungnya,).
Kontan saja si gadis kaget, dan berteriak sambil menutup matanya dengan
telapak tangan (karena malu melihat "anu" pacarnya) : "Aiihhh......
panjang banget !"
Si pemuda tanpa sadar malah berteriak bangga : "Iya dong,... malahan
masih ada tuh setengah meter dirumah....."
Si gadis makin kaget : "Oohhhhhh.....?" dan jatuh pingsan.
yang sudah agak-agak modern.
Yang menjadi permasalahan adalah si pemuda tersebut tidak/belum pernah
memakai celana panjang, sehari-hari yang dipakai adalah sarung. Hal ini
memang sudah menjadi kebiasaan orang-orang tua dikampungnya.
Lama kelamaan si gadis merasa risih terhadap kebiasaan berpakaian
pemudanya ini, tetapi karena sudah terlanjur cinta, sulit untuk menengok
yang lain.
Akhirnya si gadis meminta pada pacarnya untuk mencoba merubah pakaiannya,
mulai memakai celana panjang (pantalon). Mula-mula si pemuda menolak,
tetapi karena ya itu, sudah terlanjur cinta, dia berpikir untuk mencoba
mulai pelan-pelan membiasakan diri bercelana panjang.
Sebagai hadiah ulang tahun dia ingin membuat surprise pada gadisnya itu.
Untuk itu ia membeli bahan celana secara diam-diam tanpa memberitahu
gadisnya, juga pada waktu ke penjahit. Karena tidak tahu dan malu untuk
bertanya, maka bahan yang dibeli terlalu panjang, 2 meter untuk satu
celana.
Di penjahit tentu saja tidak semua bahan terpakai, maka sisanya yang
setengah meter dipotong dan dikembalikan kepada si pemuda untuk disimpan
dirumah.
Alkisah tiba waktunya dia akan memamerkan celana barunya pada si gadis.
Tetapi dasar si pemuda, susah merubah kebiasaan, setelah memakai celana
panjang tersebut diluarnya masih juga dia memakai sarung. Sampai disini
masih wajar saja.
Setelah siap dandanannya dia segera berangkat kerumah gadisnya. Tidak
disangka diperjalanan dia merasa pengin buang hajat besar (mungkin karena
grogi...), dan saking kebeletnya disamping ingin segera sampai di rumah
si gadis, dia malas pulang kerumah lagi. Ditemukannya satu sungai, dan
ber"hajat"lah dia disitu. Tentunya pada waktu "hajat" tersebut dicopotlah
semua celana dan sarungnya.
Nah, setelah selesai, saking ngebetnya ingin cepat sampai di tempat
pujaannya, dia lupa memakai celana panjangnya (maklum, belum terbiasa),
dan hanya memakai sarungnya saja. Rasa-rasanya sih beres segalanya.
Singkat cerita sampailah di rumah si gadis, dan begitu bertemu langsung
saja si pemuda menyapa :
"Hai, sayang... ini saya punya yang baru, yang kamu inginkan..." (sambil
membuka sarungnya,).
Kontan saja si gadis kaget, dan berteriak sambil menutup matanya dengan
telapak tangan (karena malu melihat "anu" pacarnya) : "Aiihhh......
panjang banget !"
Si pemuda tanpa sadar malah berteriak bangga : "Iya dong,... malahan
masih ada tuh setengah meter dirumah....."
Si gadis makin kaget : "Oohhhhhh.....?" dan jatuh pingsan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar